Bahasa Inggris adalah peringkat 1 bahasa yang paling banyak digunakan di dunia (source: ethnologue.com) pada tahun 2022 sebanyak 1,45 milyar orang pengguna bahasa inggris. Setelah bahasa inggris, disusul bahasa mandarin, bahasa hindi, bahasa spanyol, bahasa pereancis, dan bahasa arab. Dengan mempunyai keahlian bahasa asing jelas membuka akses yang lebih luas lagi: literasi, peluang karir, jejaring atau networking, dan masih banyak lagi. Kita bisa merasakan menjadi warga global dengan syarat bisa berbahasa global.
Spesifik untuk bahasa inggris, sejak bangku sekolah kita mendapat pelajaran sedari SD (Sekolah Dasar). Ini membuktikan bahwa memang dengan menguasai bahasa ini akan menjadikan nilai tambah. Sayangnya tidak semua orang mempunyai akses dengan orang asing, sehingga tidak terbiasa menggunakan bahasa asing di luar sesi pembelajaran. Kabar baiknya sudah banyak aplikasi yang membantu kita khususnya dalam hal menulis dengan bahasa asing. Minimal jika masih belum bisa berbahasa asing dengan aktif, kita bisa membaca dan menulis. Salah satu tools rekomendasi yahg membantumu menulis dengan bahasa Inggris adalah grammarly.
First Release Grammarly
Untuk kamu yang baru mengenal grammarly akhir-akhir ini, berarti sudah melewatkan 13 tahun umur aplikasi ini sejak dirilis pada 1 Juli 2009. Kamu bisa dengan mudah mengaksesnya melalui browser, tidak perlu men-download dan install aplikasi. Tapi untuk kamu yang ingin langsung terintegrasi dengan smartphone-mu, grammarly sudah mendukung banyak platform: android, ios, ipados, mac, windows.
Segitu seriusnya grammarly sampai merilis keyboard khusus untuk smartphone-mu. Ini memudahkan ketika kita mengetik email, chat atau dialog bahasa inggris, otomatis grammarly akan mengkoreksinya. Statistik yang mengejutkan untuk aplikasi ini adalah grammarly sudah bisa digunakan atau terintegrasi lebih dari 500.000 apilikasi dan website. Angka yang tindak mengherankan ketika mengetahui bahwa aplikasi pengkoreksi bahasa ini ditaksir senilai 13 miliar dollar atau setara dengan 204 trilyun rupiah.
Grammarly vs Google Translate
Sampai tahun 2022 ini saja, ada 30 juta pengguna aktif setiap harinya, ini membuktikan bahwa grammarly menjadi aplikasi pengecekan bahasa yang populer. Ibarat website grammarly ini adalah sebuah gedung, setiap harinya dimasuki 30 juta pengunjung. Tapi mungkin kamu bertanya “kenapa tidak menggunakan google translate saja yang lebih dulu ada?”. Jika dibandingkan dengan google translate yang sudah rilis 3 tahun lebih dulu, grammarly tidak menjadikan google translate sebagai kompetitor yang ditargetkan untuk dikalahkan.
Yang jelas paling membedakan antara Grammarly dan Google Translate adalah Grammarly hanya bisa mengkoreksi teks berbasis bahasa Inggris dengan berbagai aksen: Amerika, British, Canada, dan Australia. Di luar empat itu masih belum didudkung. Sedangkan google memang dirancang untuk digunakan untuk banyak negara dan bahasa. Tools penerjemah dan pengecekan teks besutan Google ini sudah mendukung lebih dari 100 bahasa di dunia. Jelas bukan tandingan Grammarly.
Grammar Check
Fitur inilah yang menjadi andalan grammarly yang juga membedakan dengan Google Translate. Sudah jadi rahasia umum jika menerjemahkan bahasa via Google Translate hasilnya cenderung formal yang cocok untuk pidato atau hal-hal resmi lainnya. Di website resminya ditonjolkan 4 fitur utamanya yaitu pendeteksi grammar yang salah, pengkoreksi pengejaan, tanda baca yang salah, dan penggunaan kata yang salah.
Berbeda dengan Google Translate, Grammarly yang bisa memberikan kita pilihan sesuai hasil yang diinginkan. Kita bisa menyesuaikan tulisan yang sesuai dengan lawan bicara atau profil dari penerima pesan kita. Hal ini yang menjadi daya tariknya karena untuk di zaman social media ini terutama banyak creator yang suka melakukan story telling. Aplikasi yang wajib dicoba!