Bisa mengoperasikan google classroom bisa membuatmu serasa mempunyai sebuah komunitas, sebuah entitas, sebuah kumpulan orang yang berkumpul di satu tempat secara online untuk belajar. “Online? Kalau hanya kirim materi saja, pakai aplikasi WhatsApp aja sudah beres.”, jika kamu berpikiran seperti itu, berarti kamu belum tahu fitur-fitur di Google Classroom, mari kita liat ada apa saja.

Secara aplikasi, Google Classroom ini masuk dalam ekosistem Google yang dirancang khusus untuk kegiatan edukasi. Karena masuk ekosistem Google, artinya lebih mudah untuk pengguna google untuk mengaksesnya. Login dengan akun google/gmailmu, kamu sudah bisa membuat atau bergabung ke class online.

Walaupun lebih banyak orang yang mengenal Google Classroom ini di masa pandemi, tapi sebenenarnya aplikasi ini sudah dirilis jauh sebelum pandemi. Dirilis 8 tahun lalu tepatnya di 12 Agustus 2014. Karena ada kata “Classroom” di namanya bukan berarti aplikasi ini ditujukan hanya untuk kebutuhan kelas atau edukasi formal. Aplikasi ini terbuka untuk siapa saja, untuk les atau bimbingan belajar, komunias belajar skala kecil, home schooling, atau bahkan untuk keluarga sekalipun juga bisa. Di tahun 2021 saja, Google Classroom diklaim sudah membantu setidaknya 150 juta pengguna.

Centralized Information

Apa yang paling kamu butuhkan ketika ingin belajar? Materi dalam format slide preesntasi, lembar latihan yang bisa di-download, sampai dengan akhirnya adalah exam atau ujian. Hanya itu? Di Google Classroom kamu juga bisa melakukan penjadwalan materi, pemberian homework atau PR (Pekerjaan Rumah). Hampir semua pengalaman belajar di kelas offline bisa dioptimalkan di aplikasi ini. Sesuai tagline yang pertama terlihat ketika mengakses halaman Google Classroom yaitu tempat kegiatan belajar mengajar menjadi satu. Semua material akan berada di satu tempat, tanpa perlu kita berkirim secara manual menggunakan email atau messenger.

Collaboration

Semudah apa kolaborasi secara online? Paling standar adalah kita bisa tetap saling bertatap muka atau video call dengan memanfaatkan aplikasi Google Meet yang juga terintegrasi di Google Classroom. Itu saja? Bagaimana ketika seorang pengajar ingin menjelaskan materinya secara interaktif layaknya seorang guru menjelaskan materi di papan tulis kelas? Tentu hal ini sudah dipikirkan oleh Google. Itulah kenapa Google Jamboard disematkan di Google Classroom. Di Jambaord, kita bisa menjelaskan secara intuitif layaknya di papan tulis, bahkan lebih canggih karena satu papan tulis bisa diakses juga oleh semua peserta yang diijinkan dan bisa disimpan sebagai arsip pembelajaran.

Multi-Platform

Hal yang paling menyenangkan di dunia online adalah kita bisa mengakses di perangkat apa saja selama terhubung dengan internet. Termasuk Google Classroom ini, tidak hanya bisa diakes menggunakan laptop atau PC desktop via web browser, Google juga menyediakan aplikasi untuk android dan iOS. Jadi jangan khawatir untuk tetap terkoneksi dengan kelas onlinemu. Bisa akses dari smartphone, laptop, tablet. Bisa akses di browser, perangkat android, ios, dan lainnya.

Dengan kemudahan akses khas Google, tidak ada alasan lagi untuk adaptif dengan menggunakan teknologi. Sampai artikel ini dirilis, Google tidak memajang secara public untuk harga yang dipatok, pengguna diharuskan menghubungi tim sales untuk mendapatkan informasi harga. Yang pasti, kita bisa memulai dari versi gratis yang fiturnya sudah lebih dari cukup: kolaborasi dan berbagi berbagai format dokumen sampai dengan pencegahan kebocoran data. Selamat mencoba!

Share This

Share This

Share this post with your friends!