Menjadi adaptif dengan tetap bertahan di industri sekaligus memberi dampak positif ke masyarakat, rasa-rasanya sadar atau tidak sadar dilakukan google. Padahal di awal kemunculannya, google hanyalah sebuah website yang berfokus pada fungsi mencarian. Dan sampai sekarangpun juga tetap masih menjadi pilihan nomor satu sebagai search engine.

Google dari sebuah search engine, kemudian menjelma menjadi sistem operasi lewat Android dan juga Chrome OS. Kemudian menelurkan puluhan aplikasi dengan rating dan jumlah download dengan satuan juta. Sampai dengan merambah ke perangkat keras atau hardware pintar seperti smartphone (android one, google nexus, google pixel), sampai wearable device seperti google glass. Bukankan ada banyak alternatif lain? Mengapa semakin orang semakin menyukai dan menjadi fans berat semua yang google ciptakan?

Best Searching Partner

Sudah jadi jargon sejuta umah istilah “googling” yang notabene maksudnya adalah mencari informasi di internet. Saking populer dan jadi top of mind brain, membuat google yang merupakan sebuah brand menjadi sebuah kata kerja. Apapun yang kamu cari, besar kemungkinan google bisa memberikan referensi. Ingin pandai mengaji, cara pintar menabung, niat sholat, bacaan surat di Al-Quran, cerita sahabat-sahabat nabi, dan masih banyak lagi. Kamu tidak hanya bisa melakukan pencarian dengan mengetikkan keyword, kamu bahkan bisa melakukan pencarian dengan gambar, next level!

Personalized Information

Tentu kamu sangat senang jika diperlakukan secara spesial bukan? Google memahami itu, itulah kenapa google sangat mengedepankan user experience, memberikan informasi-informasi yang kamu benar-benar butuhkan dan sukai yang tentu berdasarkan data. Jika kamu meng-install google atau menggunakan aplikasi google now, secara tidak sadar google mengumpulkan berita sesuai dengan rekam jejak aksesmu. Misalkan kamu sering melakukan pencarian tentang sepakbola dan klub tertentu. Momen-momen selanjutnya jika ada berita baru tentang klub tersebut mulai dari transfer pemain, jadwal pertandingan, pergantian pelatih, informasi merchandise, profil pemain, dan masih banyak lagi akan tersaji hanya untukmu. Bukankah itu artinya google memahami dan mengetahui apa yang kita butuhkan?

Freebies

Siapa yang tidak suka gratisan? Semua kalangan rasa-rasanya suka dengan gratisan. Banyak teknologi google yang mengratiskan penggunanya untuk memakai bahkan memberikan cuma-cuma. Kamu diberikan cloud storage 15 GB ketika baru mendaftar gmail, kamu tidak dibatasi berapapun jumlah upload video di YouTube, tidak ada batasan jumlah maksimal email yang terkirim, dan masih banyak lagi. Walaupun tersedia juga paket berlangganan berbayar, tetap saya fitur yang gratisan saja sudah lebih dari cukup.

Teman Menjelajah Dunia

Bicara tentang dunia, tentang menjadi warga dunia, tentu tidak jauh dari kata vacation atau melancong di negara-negara, benua-benua lain, daerah kota sampai pelosok, dari pantai sampai pegunungan. Apa sumbangsih google menemani kita menjelajah dunia? Ada maps yang memberitahukan kita rute terbaik dengan banyak variasi moda transportasi. Ada juga google translata yang membantu kita menterjemahkan bahkan untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang bahasanya kita tidak familiar, google sampai saat ini bisa menterjemahkan dari 133 bahasa berbeda. Google juga mempunyai aplikasi multi fungsi yaitu google lens yang bisa menunjukkan lokasi, harga barang, sampai informasi orang tertentu dengan hanya memfotonya. Mudah bukan, seperti rasanya semua dalam satu genggaman.

Bersama Kita Mulai Bangun Tidur sampai Tidur lagi

Sebelum tidur ada alarm, ketika bangun merencanakan sesuatu, mengerjakan dokumen dan berbagai perhitungan, hiburan dan bacaan di kala senggang, memberi petunjuk jalan supaya cepat sampai tempat aktivitas dan kembali lagi ke rumah, sampai relaxing dengan suara-suara yang membuat kita santai dan akhirnya tidur kembali. Bayangkan sehari saja tidak ada goole, kemungkinan besar produktivitas kita akan berantakan karena sudah mempunyai ketergantungan tinggi dengan google.

Masih banyak lagi sebenarnya yang bisa diulik dari hal kecil sampai yang besar, mulai hal-hal yang sebelumnya dilakukan manual kemudian serba terotomatisasi. Bukan hanya kita sebagai pengguna, banyak sekali perusahaan yang juga bergantung pada google. Di Indonesia, Gojek yang dikenal sebagai unicorn sangat bergantung dengan maps besutan google, jika tidak ada, bisa jadi tidak ada gojek. Bayangkan jika tiba-tiba google menghentikan pengembangan Android? Tentunya kita juga tetap harus bijak, selalu memperitmbangkan keamanan, dan selama itu tidak menyalahi kaidah agama plus membuat kita semakin produktif, kenapa tidak kita optimalkan teknologi dari Google?

Share This

Share This

Share this post with your friends!