Apa yang paling sering kamu lakukan di media sosial? Sekedar melihat konten yang sangat kamu tunggu-tunggu, melihat foto kegiatan teman-temanmu, mencari konten edukatif, window shopping, atau lainnya? Apapun itu, tentu ada kalanya kita menemukan konten menarik kemudian ingin menyimpannya bukan? Tapi bagaimana caranya? Karena ini bukan gambar di google yang ada fitur download-nya? Dan jika bisa di-download, kita tidak bisa download caption atau deskripsinya bukan?
Kita tahu semakin hari semakin canggih teknologi, semakin banyak orang berbagi ilmu, semakin cepat hal baru muncul yang kita pilah, pilih, dan pelajari untuk menjadikan kita lebih produktif. Termasuk media sosial yang mungkin banyak orang menggunakannya untuk hiburan. Tetapi jika disadari, banyak konten edukasi berseliweran. Konten edukasi yang membuat kita semakin terbuka ada hal ini dan hal itu yang ternyata mudah dan bisa kita terapkan.
Dengan banyaknya konten di media sosial, kita harus lebih selektif memfitlernya. Bicara tentang media sosial yang semakin tumbuh yaitu Instagram, saya bisa pastikan dari kalangan anak muda milenial sampai baby boomers mempunyai akunnya. Salah satu fitur yang sudah lama ada tapi sepertinya jarang orang menggunakannya adalah collection. Collection akan membantu kita untuk mengkategorikan dan menyimpan konten seacra utuh, baik konten visual, tekstual, termasuk link atau tautan. Mari kita simak bagaimana pengoptimalannya.
Cari Konten Relevan
Cara paling mudah mendapatkan konten yang ingin kamu dapatkan di Instagram dengan pencarian berdasarkan hashtag. Cukup dengan mengetikkan keyword tertentu, instagram akan menampilkan konten-konten yang bisa kamu filter berdasarkan account, audio, tags (hashtag), dan place. Instagram mempunyai algoritma yang akan menampilkan konten-konten yang relevan berdasarkan interaksi dan keyword yang sering kita cari.
Tap Icon Save
Di setiap konten yang kamu buka, akan ada icon save yang berbentuk seperti icon bookmark. Icon inilah yang menjadi action button untuk kamu menyimpan konten ke dalam collection. Konten yang bisa di-save adalah feed, reel, dan ads. Semua format konten baik video, carousel, single image, bisa disimpan dalam collection. Tap icon save kemudian tap link “Save to Collection” untuk mengkategorikan.
Buat Dan Masukkan ke Kategori
Instagram menyediakan 1 collection/folder/group bernama “All Posts”. Jadi ketika kamu hanya tap icon save tanpa tap link “Save to Collection”, maka Instagram hanya akan menyimpan di collection bernama “All Posts”. Tapi ketika kamu tap “Save to Collection”, Instagram akan menampilkan daftar collection kamu, opsinya ada 2: tap collection yang sudah ada, otomatis akan tersimpan di collection itu, atau tap icon “+” (plus) untuk membuat collection baru.
Akses Dimana Saja
Collection bisa diakses tidak hanya di aplikasi Instagram saja, tapi juga bias diakses di webnya: instagram.com. Untuk aplikasi, kamu tinggal masuk ke halaman profil kamu, klik icon menu (garis 3) di pojok kanan atas, lalu tap menu “Saved”. Dari Instagram web, kamu bisa akses dengan klik profil picture di pojok kanan atas, lalu click menu “Saved”.
Sudah semestinya kita bijak menggunakan media sosial. Salah satunya dengan mengambil sisi positifnya dengan mengumpulkan banyak konten yang menambah pengetahuan kita. Banyak inspirasi islami, cuplikan-cuplikan ceramah, tips untuk lebih produktif dalam beribadah, dan banyak lagi. Waktu kita di media sosial akan sia-sia jika kita tidak bisa mendapatkan hal positif yang memacu kita untuk jadi individu yang lebih baik.