Mengandung seorang anak artinya melewati berbagai dase perkembangannya. Sejak dalam kandungan, janin mengalami banyak tumbuh kembang pada dirinya. Termasuk perkembangan panca indera, di antaranya indera pendengaran.

Kemampuan mendengar bayi mulai terbentuk saat kehamilan ibunya berusia 23-27 minggu. Tidak heran jika ibu hamil disarankan untuk merangsang kecerdasan bayi lewat mendengarkan berbagai hal baik, termasuk musik klasik.

Banyak orang percaya bahwa memerdengarkan musik klasik pada anak sejak bayi, dapat meningkatkan kecerdasannya. Namun, hal itu hingga sekarang belum terbukti secara ilmiah. Hal baik lain yang lebih konkret terjadi saat anak diperdengarkan musik klasik adalah membuatnya lebih tenang.

Pada keterangan lain dari studi yang dilakukan oleh Institute of Education disebutkan bahwa memainkam musik muzart san beethoven pada anak-anak akan membantu meningkatkan kemampuan mereka dalam mendengarkan, keterampilan, dan disiplin diri. Tak heran jika musik terutama musik klasik memiliki banyak peran dalam tumbuh kembang anak.

Dr.Kuei Pin Yeo, President Director Yayasan dan Sekolah Musik Jakarta menyampaikan bahwa musik yang memiliki ritme tenang seperti musik klasik akan membuat anak tenang, sehingga hal tersebut juga akan memengaruhi perkembangan emosinya dengan baik.

Tidak hanya itu, jika sejak bayi anak sudah sering diperdengarkan musik klasik maka hal tersebut akan membantunya lebih mudah mengenali musik dan belajar memainkan alat musik. psikolog dari Universitas Indonesia, Dra. Linda Primana, MSi, menuturkan bahwa terapi musik adalah stimulus terbaik pada anak jika diperdengarkan sejak bayi hingga usia 3 tahun. Terapi musik pada anak dapat membantu mengurangi potensi autisme, disleksia, dan gangguan lainnya.

Share This

Share This

Share this post with your friends!