Pada kehidupan anak, selain tumbuh kembang ada pula pendidikan yang menjadi fokus utama dan harus diperhatikan orang tua. Saat anak memulai kehidupannya, seringkali orang tua sibuk membuay target dan keinginan terkait profil anak yang ingin dikembangkan lewat pendidikannya.

Jika kebiasaan tersebut terus dilakukan, yang menjadi kekhawatiran adalah terhambatnya potensi anak dalam mengembangkan diri karena ia tertekan dan harus menuruti kehendak orang tua. Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya orang tua paham tentang persiapan pendidikan anak.

Mendampingi anak tentu menjadi kewajiban orang tua yang penuh dinamika. Karena anak yang masih belum mengerti tentang menyikapi hal baik dan buruk, maka orang tua harus siap mengarahkan dan menasihati agar arah yang dipilih anak tidaklah salah. Namun, sebenernya ada hal penting lain yang harus dilakukan orang tua yaitu mendukung aktivitas anak.

Orang tua yang sibuk mengawasi dan menasihati sebaiknya perlu menyisihkan waktu dan prioritas untuk mendukung anak. Perihal mendukung anak, orang tua dapat mencoba untuk memberikan ia kepercayaan dalam memilih aktivitas dan kegemarannya, supaya ia jadi lebih semangat belajar dan menempuh pendidikan formal. Semangat yang muncul dan dirawat akan memudahkannya untuk mau melakukan apapun yang sudah ia pilih, termasuk misalnya dalam hal pemilihan sekolah. Dukungan orang tua adalah hal yang didambakan tiap anak dan akan mempengaruhi kemauannya dalam mengembangkan diri.

Tidak hanya memberi dukungan, orang tua tidak boleh enggan memetakan potensi anak. Dari pemetaan potensi, nantinya orang tua tidak akan kebingungan saat membantu anak memilih sekolah dan melakukan aktivitas tambahan. Walaupun anak sudah mulai diberikan kepercayaan dalam menentukan pilihan, ia tetap membutuhkan arahan dan juga penjelasan terkait memilih sesuatu. Hal ini pun berlaku saat anak mencoba memahami potensinya. Orang tua perlu memberikan pemahaman dan opini tentang potensi anak, lengkap dengan alasannya. Alasan tersebut dapat ditemukan jika orang tua mau memetakan arah potensi anak.

Terakhir, mulai siapkan tabungan dana pendidikan anak. Hal ini baiknya tidak dikerjakaan mendadak saat anak mulai sekolah, tetapi beriringan dengan pendampingan yang dilakukan. Mempersiapkan tabungan juga harus beriringan dengan observasi lembaga pendidikan, agar nantinya orang tua betul-betul siap memfasilitasi pendidikan formal yang mendukung potensi dan minat anak.

Share This

Share This

Share this post with your friends!