Bayangkan kamu baru saja menyelesaikan kegiatan seharian dengan menatap layar laptop atau smartphone, terlebih di kala weekend (hari Sabtu dan Minggu) yang membuat kita kalap karena mempunyai waktu spesial lebih longgar untuk menghabiskan mengakses konten-konten di gadget kita sampai malam. Kebiasaan ini tampaknya sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Tapi tahukah kamu bahwa di balik kenyamanan teknologi ini, ada ancaman tersembunyi yang mungkin belum kamu sadari?

Ancaman yang sedang kita bahas ini adalah ancaman radiasi, lebih spesifiknya adalah radiasi kosmik. Radiasi kosmik ini dihasilkan oleh smartphone dan laptop yang bisa jadi mempengaruhi kesehatan kita lebih dari yang kita kira. Sesuatu menjadi tidak menarik selagi kita memilikinya, contohnya adalah kesehatan, hanya karena kita merasa tubuh kita baik-baik saja, lantas kita tidak peka dengan hal-hal yang berangsur-angsur mengancam tubuh kita. Mari kita bahas tentang radiasi kosmik.

Apa Itu Radiasi Kosmik?

Sebelum kita masuk lebih jauh, mari kita kenal dulu dengan benda ini: radiasi kosmik. Radiasi kosmik adalah radiasi elektromagnetik yang datang dari luar angkasa, termasuk dari matahari dan bintang-bintang lainnya. Walaupun radiasi ini secara alami ada di sekitar kita, penggunaan gadget yang kita sering gunakan seperti smartphone, tablet dan laptop dapat meningkatkan paparan kita terhadap jenis radiasi tertentu, yang dikenal sebagai radiasi elektromagnetik frekuensi radio (RF).

Perangkat elektronik modern seperti smartphone, tablet dan laptop menggunakan frekuensi radio untuk berkomunikasi, khususnya nirkabel seperti Wi-Fi dan Bluetooth. Radiasi ini tidak terlihat oleh mata telanjang sehingga seringkali diabaikan, tetapi dampaknya bisa signifikan jika terpapar secara konsisten dalam jangka waktu yang lama.

Dampak Radiasi Kosmik pada Kesehatan

Sekarang, kamu mungkin bertanya-tanya, “seberapa berbahaya radiasi ini bagi kesehatan?” Pertanyaan ini penting, terutama bagi kita yang tak lepas dari teknologi dalam kegiatan sehari-hari. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan radiasi RF (Radio Frequency) yang berlebihan dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan, seperti:

  1. Gangguan Tidur
    Radiasi RF dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh yang merupakan jam biologis yang mengatur tidur. Banyak orang yang merasa sulit tidur ketika bermain atau mengakses gadget: smartphone, tablet atau laptop sebelum tidur.
  2. Gangguan Fokus
    Beberapa studi mengindikasikan bahwa radiasi elektromagnetik dapat mempengaruhi konsentrasi dan daya ingat jangka pendek, terutama jika terpapar terus-menerus selama bekerja. Itulah kenapa penting untuk mengistirahat dengan menjauhkan dari kontak fisik dari gadget untuk beberapa saat.

Dua risiko di atas harusnya sudah cukup menjadi pertimbangan kita untuk waspada. Bahkan terkait radiasi ini, penelitian dari beberapa studi baik di tingkat kampus-kampus secara nasional dan bahkan internasional terus berlanjut. Beberapa ahli mengkhawatirkan paparan radiasi RF yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko kanker otak. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) juga telah mengklasifikasikan radiasi RF kemungkinan sebagai karsinogenik (zat yang berpotensi menyebabkan kanker) bagi manusia.

Cara Mengurangi Paparan Radiasi Kosmik

Meskipun kita tidak bisa sepenuhnya menghindari penggunaan gadget, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi paparan radiasi kosmik:

  1. Gunakan Mode Pesawat Saat Tidak Diperlukan
    Ketika kamu tidak perlu menggunakan Wi-Fi atau sinyal internet seluler, aktifkan mode pesawat di untuk mengurangi paparan radiasi.
  2. Kurangi Screentime
    Batasi waktu yang dihabiskan di depan layar, terutama sebelum tidur. Ini tidak hanya mengurangi paparan radiasi, tetapi juga membantu kamu tidur lebih nyenyak.
  3. Gunakan Speaker atau Headset Saat Telepon
    Saat menelepon, baik menerima atau menghubungi, hindari menempelkan smartphone langsung ke telinga. Gunakan speaker atau jika membutuhkan privasi bisa gunakan headset untuk menjaga jarak antara perangkat dan kepala.

Dari pembahasan ini, bukan berarti kamu harus berhenti menggunakan teknologi, tapi lebih kepada menggunakan teknologi dengan bijak dan penuh kesadaran. Lebih baik melakukan tindakan preventif daripada korektif. Sampai saatnya nanti teknologi semakin berkembang dan bisa meniadakan radiasi ini, radiasi RF masih menjadi sebuah keniscayaan ketika kita masih senantiasa beraktivitas menggunakan gadget. Teknologi memang membawa banyak manfaat, tetapi seperti hal lainnya, keseimbangan adalah kunci.

Share This

Share This

Share this post with your friends!