Kamu tim baca buku fisik yang tercetak dan konvensional atau tim baca ebook yang sudah digital dan ringkas? Tidak ada yang benar atau salah, yang salah adalah ketika buku hanya dibeli tapi tidak dibaca, betul bukan? Nah, berbicara tentang ebook, mungkin orang awam menafsirkannya sebatas “buku yang formatnya digital, umumnya PDF”. Ya, tidak salah juga, tapi tahukah kamu jika ebook itu tidak hanya soal mendigitalkan yang manual (buku cetak) dan formatnya tidak melulu PDF?
Kemudahan & Kepraktisan Membaca
Jika dibilang “ebook bisa dibaca dimana saja dan kapan saja”, tentu penikmat buku cetak atau konvensional akan menjawab “buku fisik juga bisa”. Kemudahan di sini lebih ke kepraktisan mobilitasnya. Membawa 10 judul buku tentu membuatmu seperti membawa lebih dari 1 kilogram beban. Sedangkan ebook, bebannya hanya seberat gadget yang kita miliki. Mobilitas pengguna yang semakin tinggi meningkatkan penikmat ebook, pembaca dapat membaca buku favorit mereka di perangkat seluler mereka saat sedang dalam perjalanan, di tempat kerja, atau bahkan di kafe atau taman. Selain itu, ebook juga tidak memerlukan ruang penyimpanan fisik yang besar, sehingga sangat praktis untuk dibawa-bawa.
Harga Lebih Terjangkau
Umumnya ebook lebih murah daripada buku cetak. Kenapa demikian? Dari sudut pandang penerbit, jika mencetak buku fisik, perlu biaya banyak mulai dari kertas, tinta, sampai finishing dan packaging. Sedangkan ebook, tidak ada bahan baku. Beberapa ebook bahkan dapat di-download secara gratis dari berbagai situs web atau toko aplikasi, sehingga semakin menghemat biaya bagi pembaca. Lebih murah harganya, lebih mudah belinya juga.
Ramah Lingkungan
Kesadaran akan lingkungan yang sehat semakin membangkitkan keinginan pengguna untuk lebih memilih buku versi digital. Seperti kita ketahui, kertas berasal dari pohon-pohon yang ditebang. Walaupun pohon tetap bisa ditumbuhkan kembali, tapi memang ada konsekuensi atas setiap penebangan. Terlebih untuk menjadi sebuah pohon yang siap dipanen, butuh waktu yang tidak sebentar.Dengan menggunakan ebook, kita dapat membantu mengurangi limbah kertas dan juga memperkecil jejak karbon kita.
Namun, ada 2 hal utama yang dikeluhkan tentang ebook:
- Masih ada penikmat buku yang lebih suka merasakan sensasi membaca buku fisik. Mereka menyukai aroma dan tekstur kertas, serta pengalaman menyeret jari di atas halaman
- Pembaca mengeluhkan tentang membaca di layar gadget dapat menyebabkan kelelahan mata atau sakit kepala, ini karena cahaya biru yang dipancarkan dari si layar. Ini terutama terjadi pada perangkat dengan layar kecil atau kurang pencahayaan yang baik.
Secara keseluruhan, ebook adalah alternatif yang praktis, terjangkau, dan ramah lingkungan untuk membaca buku. Semakin banyak orang yang beralih ke ebook. Namun, tetap penting untuk mempertimbangkan preferensi dan kenyamanan pribadi dalam memilih bentuk buku yang ingin dibaca. Kamu tim buku fisik atau ebook?