Sebagai bagian dari keluarga muslim, tentu saja setiap orang tua muslim ingin anaknya bisa mengenal Allah sejak dini. Dengan mengenal Allah sejak dini, diharapkan anak bisa menjadi pribadi yang taat dan memahami perintah Allah dengan baik.
Di samping itu, pengenalan akan Allah kepada anak juga dapat membantunya menjadi pribadi yang baik, santun, dan juga tenang. Karena dengan mengenal Allah, anak bisa mengenal Tuhan yang menciptakannya, juga dapat menjadikan Allah sebagai tempat bergantung dan meminta pertolongan.
Pada dasarnya, mengenalkan Allah kepada anak bisa dimulai dari memberikan keteladanan. Selain itu, orang tua juga bisa melakukan beberapa tahapan perkenalan Allah berikut ini:
1. Memperdengarkan kalimat tauhid saat anak lahir
Begitu anak lahir ke dunia, biarkan anak menjadikan kalimat tauhid sebagai kalimat pertama yang dia dengar di awal hidupnya. Dengan begitu, kalimat “Laa ilaha ilallah” akan membekas dan menjadi penerang dalam hati anak.
Kemudian, saat anak memasuki usia 3 tahun, ibu bisa mengajarkan kalimat tauhid sebanyak 7 kali. Dan di usia 3 tahun 3 bulan, ajarkan kembali kalimat tauhid tersebut sebanyak 7 kali.
2. Mengajak anak shalat sejak kecil
Shalat adalah sarana komunikasi hamba dengan Allah. Namun, jika anak tidak dikenalkan dengan shalat sejak usia dini, akan semakin sulit bagi anak untuk rutin mengerjakan shalat. Karena itu, orang tua bisa mengajak anak untuk shalat sejak kecil.
Misalnya dengan mendudukkannya di sisi orang tua, atau mengajaknya sholat. Anak yang terbiasa melihat orang tuanya shalat akan tertarik dan ingin ikut shalat. Pada awalnya, tentu saja gerakan shalat anak belum teratur dan fokus. Namun, hal ini bukanlah masalah. Yang terpenting adalah anak terbiasa dengan sholat terlebih dahulu.
3. Mengenal sifat – sifat Allah
Orang tua bisa membantu anak mengenal sifat – sifat Allah secara perlahan. Pengajaran ini bisa dilakukan secara bertahap dan sambil melakukan komunikasi ringan. Orang tua bisa memulai dengan konsep konkret yang dipahami anak.
Misalnya dengan mengajak anak berdoa saat sakit, atau menceritakan sifat Allah melalui dongeng dan cerita anak. Dengan cara ini, akan lebih mudah bagi anak memahami sifat – sifat Allah.
4. Mengajak anak mengenal diri dan lingkungannya
Mengenalkan Allah kepada anak juga bisa dilakukan dengan mengajak anak mengeksplorasi diri dan lingkungan sekitarnya. Misalnya dengan mengenalkan kesempurnaan Allah melalui ciptaannya. Seperti mengajaknya melihat bentuk tangan dan kakinya yang sempurna, dan mengaitkannya dengan sifat Allah yang Maha Sempurna.
Selain itu, anak juga bisa dikenalkan dengan sifat Allah melalui tadabbur alam seperti tanaman dan hewan yang disukainya. Anak juga bisa diajak untuk mengeksplorasi kejadian – kejadian sederhana yang ditemukan sehari – hari untuk mengenal sifat Allah lainnya.
5. Mensyukuri nikmat yang Allah berikan
Saat anak merasa senang atau kagum kepada sesuatu, orang tua bisa mengajak anak untuk merasa bersyukur. Misalnya dengan mensyukuri nikmat Allah atas makanan yang tersaji pada hari itu. Selain itu, orang tua juga bisa mengajak anak berkeliling dan mensyukuri nikmat sehat atau nikmat udara yang dapat dirasakan oleh anak.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan Allah kepada anak. Pada dasarnya, seluruh kegiatan dan kejadian yang dialami anak bisa dijadikan sarana untuk mengenalkan Allah dan juga sifat – sifat Allah kepada anak. Dengan begitu, anak akan belajar memahami bahwa segala sesuatu yang ada di sekitarnya tidak lepas dari kuasa Allah.