Nabi Idris merupakan salah satu Nabi Allah yang mendapatkan tugas untuk menyampaikan risalah kepada kaumnya. Kehadiran Nabi Idris menjadi penyegar dan pembaharu risalah Nabi Adam yang perlahan – lahan mulai dilupakan oleh manusia.

Banyak kisah yang menarik dan pesan yang penuh hikmah dari Nabi Idris. Berikut ini adalah beberapa kisah hidup Nabi Idris yang layak untuk diketahui:

Usia dan Masa Hidup Nabi Idris

Nabi Idris merupakan nabi kedua yang diutus Allah kepada umat manusia. Secara garis keturunan, Nabi Idris merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam. Para sejarawan mengatakan bahwa nama asli Nabi Idris adalah Akhnukh atau Henokh. Beliau merupakan anak dari Yarid bin Mihla’iel bin Qinan bin Anust bin Syith bin Adam.

Sebagian riwayat mengatakan bahwa Nabi Idris lahir di Munaf atau Memphis. Salah satu wilayah yang ada di daerah Mesir. Kemudian, beliau berdakwah hingga ke wilayah Irak Kuno. Ada pula yang berpendapat bahwa beliau lahir dan berdakwah di Babilonia.

Sebagian besar ulama menyebutkan bahwa Nabi Idris hidup sekitar tahun 4.533 hingga 4.188 sebelum Masehi. Dengan kata lain, umur Nabi Idris diperkirakan sekitar 345 tahun. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa umur Nabi Idris sekitar 308 tahun.

Keistimewaan Nabi Idris

Nabi Idris memiliki banyak keistimewaan. Khususnya dari kemampuannya mempelajari sesuatu. Nabi Idris merupakan manusia pertama yang mampu membaca dan menulis dengan pena. Selain itu, beliau juga menguasai berbagai macam bidang keilmuan. Mulai dari cara membuat pakaian, merawat kuda, bercocok tanam, ilmu berhitung, hingga ilmu perbintangan.

Keistimewaan lain nabi Idris adalah gelar Asadul Usud yang didapatkannya dari Allah. Gelar tersebut memiliki arti “Singa di atas singa”. Gelar ini diberikan kepada Nabi Idris karena beliau tidak pernah merasa putus asa dalam menjalankan tugas sebagai Nabi. Juga tidak pernah merasa takut menghadapi orang – orang kafir. Di sisi lain, Nabi Idris adalah seorang nabi yang rendah hati dan pemaaf.

Pesan dan Ajaran Nabi Idris

Ada banyak pesan yang disampaikan Nabi Idris kepada umatnya sepanjang beliau hidup. Beberapa pesan, nasehat, dan ajaran yang diberikan oleh Nabi Idris adalah:

1. Shalat jenazah sebagai penghormatan

Nabi Idris mengatakan bahwa shalat jenzah pada hakikatnya hanyalah penghormatan kepada orang yang meninggal. Sedangkan keselamatan dan syafaat adalah hak mutlak dari Allah yang diberikan kepada orang yang Allah izinkan. Tentu saja sesuai dengan ukuran dan usaha orang tersebut dalam menjalankan amal kebajikan.

2. Rasa syukur tidak sepadan dengan nikmat Allah

Sebanyak apapun seorang hamba bersyukur dan mengucapkan rasa syukur tersebut, nikmat Allah selalu masih jauh lebih besar. Sehingga, pada dasarnya, rasa syukur kita tidak pernah sepadan dengan nikmat yang telah Allah berikan.

3. Sambut seruan Allah secara ikhlas

Beragama secara utuh memiliki konsekuensi dan pengorbanan. Berbagai perintah Allah harus disambut dengan baik dan ikhlas. Baik itu shalat, puasa, dan berbagai ibadah lain yang diperintahkan dalam rangkan menaati semua perintah Allah.

4. Hindari rasa hasad pada manusia lain

Rasa hasad atau dengki bisa jadi muncul saat melihat orang lain mendapatkan rezeki. Namun, perlu dipahami bahwa hakikat dari rezeki di dunia tidaklah seberapa dibandingkan dengan apa yang ada di sisi Allah. Karena itu, tidak ada keuntungannya menyimpan hasad dan dengki pada orang lain.

5. Menumpuk harta tidaklah bermanfaat

Harta yang dimiliki seseorang tidak akan dibawa mati. Karena itu, tidak ada manfaat menumpuk harta dan serakah dalam masalah harta. Sebaliknya, sudah semestinya seorang muslim mengisi kehidupannya dengan hikmah kebijakan.

Share This

Share This

Share this post with your friends!