Menjadi sebuah kerinduan yang mendalam ketika kebiasaan atau rutinitas kita berinteraksi dengan orang lain tiba-tiba menjadi terbatas karena wabah Corona yang masih belum melandai. Kondisi ini juga dirasakan oleh ibu guru dan murid-murid PAUDIT Al Hasanah Bengkulu yang terpaksa melakukan pembelajaran di rumah dengan tugas-tugas yang diberikan secara online.

Serentak seperti dengan yang dilakukan SDIT Al Hasanah Bengkulu, Ibu Guru di PAUDIT Al Hasanah Bengkulu juga melakukan inisiatif untuk mengunjungi para murid-muridnya. Bukan hanya hanya melepas rindu, tapi silaturahmi antara guru dan murid yang harus terjalin.

Kunjungan Ibu Guru ke rumah murid-murid PAUDIT disambut gembira oleh murid-murid dan para orang tua/wali. Tidak hanya menanyakan kabar, tapi dengan jenaka Ibu Guru yang selalu ditunggu-tunggu cerita dan pengalamannya juga melakukan aktivitas bersama.

Selama berkunjung, para murid diajak berinteraksi dengan membuat kreasi kreatif seperti menggambar, mewarnai, dan bermain dengan kertas warna.

Antara sedih, senang dan tertantang, karena menjadi seorang guru, terlebih guru untuk anak usia dini membutuhkan kesabaran dan kreatifitas yang tinggi supaya murid-murid bisa fokus menempa ilmu yang disampaikan. Wabah ini menjadi tantangan tambahan yang harus dilewati dan dijalani para guru PAUDIT Al Hasanah Bengkulu.

Semoga inisiatif Ibu Guru PAUDIT Al Hasanah Bengkulu ini sedikit mengobati kerinduan belajar bersama di sekolah. Dan semoga wabah segera melandai sehinggu semua murid bisa bertatap muka dengan guru-guru tercinta setiap hari seperti biasa. Aamiin.

Share This

Share This

Share this post with your friends!