Siapa yang tidak ingin memiliki anak yang sholeh?
Jika disebut anak sholeh, biasanya yang terlintas pertama kali adalah anak yang memiliki perilaku yang baik. Akan tetapi, perilaku yang baik ini sebenarnya memiliki makna yang sangat luas dan subjektif. Sangat mungkin setiap orang tua memiliki definisi anak sholeh yang berbeda-beda. Namun, setiap anak sholeh memiliki ciri-ciri umum yang hampir sama, yaitu:
Berbakti kepada orang tua
Berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu perintah agama. Seorang anak sholeh memahami hal ini dengan baik, sehingga mereka selalu berusaha agar bisa berbakti kepada orang tua.
Shalat 5 waktu di awal waktu dan menjalankan ibadah wajib
Seorang anak sholeh juga memahami bahwa shalat 5 waktu adalah ibadah wajib yang harus dilakukan. Karena itu, mereka selalu mengerjakannya dan bahkan berusaha untuk bisa melakukan shalat 5 waktu di awal waktu. Selain shalat, seorang anak sholeh juga berusaha mengerjakan ibadah wajib lainnya dengan baik. Seperti puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Melakukan ibadah sunah dan baik kepada sesama
Selain ibadah wajib, seorang anak sholeh juga berupaya menjalankan ibadah sunnah seperti puasa di hari Senin dan Kamis. Seorang anak sholeh juga berusaha untuk selalu berbuat baik kepada sesama. Mereka merasa ringan untuk bersedekah dan dengan senang hati membantu sesama yang membutuhkan.
Jujur dan amanah dalam menjalani kehidupan
Kejujuran dan amanah adalah salah satu prinsip hidup yang dimiliki seorang anak sholeh. Sebenarnya, prinsip ini adalah prinsip yang harus dimiliki oleh setiap orang. Karena dengan menjadikan kejujuran dan amanah sebagai prinsip hidup, seseorang akan lebih mudah mendapatkan kesuksesan dalam hidupnya.
Rendah hati dan tidak sombong
Seorang anak yang sholeh juga memiliki sikap rendah hati dan tidak sombong. Anak yang sholeh memahami bahwa kesombongan bukanlah hal yang baik. Dan pada dasarnya, setiap yang kita miliki adalah milik Allah. Karena itu, anak yang sholeh memiliki sikap rendah hati dan tidak sombong.
Mudah memaafkan kesalahan orang lain
Anak yang sholeh juga mengetahui bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah. Jadi, sebagai manusia, sangat wajar jika seseorang melakukan kesalahan. Baik diri sendiri, teman, guru, bahkan orang tua. Karena memahami hal ini, maka seorang anak yang sholeh jadi lebih mudah memaafkan kesalahan orang lain. Termasuk orang tuanya sendiri. Dan jika mereka melakukan kesalahan, mereka juga berani untuk mengakui dan meminta maaf.
Nah, itulah beberapa definisi dan ciri-ciri perilaku anak yang sholeh. Setiap anak pada dasarnya dapat menjadi anak yang sholeh. Hal tersebut tergantung bagaimana pendidikan yang didapatkan oleh anak di dalam maupun di luar rumah. Karena itu, menjadi tugas orang tua untuk memberikan pendidikan dan memilih lingkungan rumah juga sekolah terbaik untuk anak. Dengan begitu, anak bisa mendapatkan dukungan yang maksimal agar bisa tumbuh menjadi anak yang sholeh.